TORCH PENYAKIT YANG PERLU DIWASPADAI
1.
APAKAH TORCH ?
TORCH adalah kumpulan penyakit akibat
terinfeksi parasit atau virus : Toxoplasma gondii, Rubella, Cytomegallo
virus, dan virus Herpes simplex I dan II. Keempat kelompok penyakit
ini sebenarnya tidak begitu berbahaya bagi manusia sehat dengan kekebalan tubuh
yang normal. Tetapi sangat berbahaya bagi ibu hamil bila terinfeksi penyakit
ini karena dapat menimbulkan ABORTUS, lahir mati atau cacat.
2.
DAMPAK NEGATIP ?
Dampak negatip akan terjadi bila terinfeksi
mengenai ibu hamil, karena infeksi akan ditularkan ke janin atau bayi yang
dilahirkan. Akibat yang diderita oleh janin atau bayi adalah abortus, lahir
mati, cacat pada bayi yang dilahirkan. Dampak negatip yang diderita sangat
merugikan ibu tersebut, keluarga dan lingkungan sekitarnya. Karena prevalensi
penyakit ini cukup tinggi, maka dampak negatip akhirnya akan merugikan Negara.
3.
TOKSOPLASMOSIS
Penyakit toksoplasmosis terjadi akibat
terinfeksi parasit Toksoplasma gondii. Hospes definitive dari parasit
ini adalah kucing dan kucing sakit akan mengeluarkan banyak sekali ookista
dalam tinja, yang tetap menularkan penyakit setelah berbulan-bulan bila tidak
terkena sinar matahari. Sedang hospes perantara adalah sapi, ayam, kambing, dan
babi. Parasit umumnya terdapat dalam bentuk kista di organ tubuh hewan
perantara tadi.
Manusia bisa terinfeksi parasit ini bila
makan daging kurang matang yang tercemar parasit. Sayur dan buah-buahan yang
tercemar jugadapat menularkan penyakit bila tidak dicuci terlebih dahulu. Maka penting
seklai pola hidup bersih untuk menghindari penyakit ini.
Infeksi penyskit ini sulit diketahui
karena gejala yang ringan, tetapi akan mudah didiagnosa dengan melakukan
pemeriksaan darah, apakah seseorang bebas penyakit, sedang terinfeksi atau
sudah kebal terhadap toksoplasmosis. Selain dapat dihindari, penyakit ini masih
dapat diobati walaupun vaksinasi belum tersedia.
4.
RUBELLA
Rubella dalam istilah awam disebut
campak Jerman (German measles) dan harus dibedakan dengan Rubeola (Measles,
campak biasa). Penyakit ini didahului dengan demam ringan dan bercak kemerahan
di kulit yan kemudian akan menghilang sendiri. Wanita hamil mudah terinfeksi
dan umumnya akan menyebabkan abortus. Virus sering menyerang mata, jantung,
saraf pusat dan saraf pendengaran.
Walaupun penyakit ini sulit dihindari dan
tidak ada obat yang spesifik tapi diagnosis penyakit ini dapat dilakukan
melalui pemeriksaan darah. Hasil dari pemeriksaan darah dapat diketahui apakah
seseorang sedang terimfeksi, bebas penyakit atau telah kebal.
5.
CYTOMEGALLO VIRUS
Penyaakit ini sering mengenai balita dan
usia muda. Infeksi virus dapat ditularkan melalui air liur, dahak, transfuse darah,
hubungan seksual. Infeksi pada janin sering mengenai hati dan limpa sehinga
timbul kekuningan pada tubuh (ikterus).
Cacat lain yang sering diderita bayi adalh
anemia, gangguan pendengaran, dan keterbelakangan mental. Diagnosis penyakit
melalui pemeriksaan fisik sulit dilakukan tetapi pemeriksaan darah dapat
menilai apakah seseorang sedang sakit atau telah kebal.
Belum ada pengobatan yang spesifik dan
belum ada vaksin yang dapat digunakan sebagai pencegahan.
6.
HERPES SIMPLEX
Terdapat dua tipe virus Herpes simplex
(HSV) yaitu HSV I dan HSV II. Virus HSV I menyebabkan kelainan pada mukosa
mulut, mata dan genital. Sedang HSV II meninmbulkan kelainan berupa luka mirip
sariawan sekitar kemaluan yang terasa pedih. Penularan terjadi akibat kontak
seksual dengan penderita yang masih mengandung lesi.
Karena luka yang terletak pada jalan lahir
maka bayi yang dilahirkan akan mudah terinfeksi pada saat kelahiran. Penting mengetahui
kemungkinan infeksi penyakit ini agar si bayi dapat dilahirkan tidak memalui
jalan lahir biasa tetapi dengan tindakan operasi.
Diagnose mudah dilakukan melalui
pemeriksaan darah, apakah seseorang bebas penyakit, sedang sakit, atau telah
kebal. Pengobatan sulit dilakukan dan belum ada vaksin untuk pencegahan.
7.
PAKET PEMERIKSAAN TORCH
a)
Toksoplasmosis :
IgM, IgG dn aviditas IgG terhadap toksoplasmosis.
b)
Rubella :
IgM, IgG terhadap infeksi Rubella.
c)
Cytomegallo virus
: IgM, IgG terhadap infeksi Cytomegalo virus.
d)
Herpes simplex I
dan II : Igm, IgG terhadap infeksi herpes.
Komentar
Posting Komentar