KENALI dan PAHAMI HEPATITIS
Hepatitis dapat menular dari darah yang
terinfeksi melalui luka tindik, tato, pemakaian jarum suntik atau alat cukur
secara bergantian, transfusi darah dan fecal oral melalui makanan dan minuman.
1.
PENGERTIAN
Hepatitis
adalah proses peradangan jaringan hati yang dapat disebabkan oleh infeksi
(virus, bakteri, parasit) dan non infeksi (obat-obatan, bahan
beracun/hepatotoksik, alkohol). Hepatitis virus akut merupakan sindrom klinis
akibat infeksi virus hepatotropik.
Gejala dapat tampak jelas atau tidak jelas
atau secara cepat mengalami progresivitas dan terjadi kegagalan faal hati yang fatal.
Kerusakan terbesar terjadi pada hati dan hepatitis virus akut dapat menjadi hepatitis
kronis, sirosis hati, bahkan karsinoma hepatoseluler, kecuali hepatitis A.
2.
HEPATITIS A
Hepatitis
A adalah penyakit infeksi akut disebabkan oleh virus hepatitis A yang biasanya
ditularkan secara fecal oral melalui makanan dan minuman. Waktu antara
terjadinya infeksi dan timbulnya gejala klinis atau masa inkubasi adalah 2-6
minggu. Gejala klinis yang dapat timbul diantaranya lesu/lelah, demam, nyeri
perut kanan atas, nafsu makan menurun, berat badan turun, tubuh dan mata
berwrna kuning. Hepatitis A tidak mempunyai stadium kronis dan tidak
menyebabkan kerusakan liver yang tetap. Setelah terinfeksi sistem imun
membentuk anti bodi terhadap virus hepatitis A untuk mencegah infeksi ulang. Infeksi
dapat dicegah dengan vaksinasi hepatitis A, kebersihan higiene dan sanitasi. Merupakan
jenis hepatitis dengan gejala klinis ringan dan dapat sembuh sendiri.
3.
HEPATITIS B
Hepatitis
B disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B yang dapat menyebabkan hepatitis
akut dan kronis. Orang yang kekebalannya tidak dapat menghilangkan virus setelah
infeksi awal dapat berlanjut menjadi sirosis atau kanker hati. Penularan dapat disebabkan
secara horisontal dari darah (transfusi darah, sekarang jarang), tato, hubungan
seksual yang disertai kontak darah dengan penderita, penggunaan alat suntik
yang tercemar dan secara vertikal yaitu dari ibu yang mengidap hepatitis B pada
bayi yang dilahirkan. Pada umumnya gejala awal hepatitis B ringan diantaranya nafsu
makan menurun, rasa tidak nyaman diperut, mual sampai muntah, demam ringan, dan
jarang pembengkakan perut kanan atas. Infeksi oleh virus hepatitis B dapat
dicegah dengan melakukan vaksinasi hepatitis B pada individu yang belum
terjangkit virus hepatitis B. Pengobatan hepatitis B terdiri dari 2 golongan
yaitu imunomodulasi (dengan interferon) dan antiviral.
4.
HEPATITIS C
Hepatitis
C disebabkan oleh virus hepatitis C yang menginfeksi hati. Seperti pada
penyakit lainnya, gejala infeksi hepatitis c sering tanpa gejalatetapi begitu
terjangkit infeksi kronis hepatitis c dapat menyebabkan peradangan hati. Kondisi
ini dapat berlanjut ke arah sirosis hati dan pada beberapa kasus, penderita
dengan sirosis hati dapat berkembang menjadi kegagalan hati serta komplikasinya
termasuk kanker hati. Gejala hepatitis dapat hilang timbul atau bersifat
sementara akan tetapi proses kerusakan hati tetap berlanjut. Gejala infeksi
awal dapat berupa rasa letih, demam, nafsu makan menurun, mual, muntah, serta
penurunan berat badan. Sama dengan hepatitis B, virus hepatitis C dapat
ditularkan melalui daranh dengan media perantara diantaranya alat suntik yang
tercemar, transfusi darah, narkoba, aktivitas seksual dengan penderita, pemakaian
alat-alat pribadi (pisau cukur, sikat gigi, atau gunting, dll) yang telah
tercemar dengan darahdan digunakan bergantian serta dari ibu ke anak pada proses
kehamilan atau pada saat melahirkan. Infeksi oleh hepatitis c dapat dicegah
dengan pola hidup sehat, dan menghindari prilaku beresiko seperti
berganti-ganti pasangan atau menggunakan narkoba suntik. Pengobata hepatitis C
kronis adalah dengan interferon alfa dan antiviral.
5.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Untuk
mengetahui fungsi hati dilakukan pemeriksaan tes funsi hati dan untuk
mengetahui penyebab serta ada tidaknya virus hepatitis dalam tubuh dapat
dilakukan beberapa pemeriksaan darah diantaranya :
v Hepatitis
A : Anti-HAV dan IgM Anti-HAV
v Hepatitis
B : HbsAg, Anti-HBs, Anti-HBc, HbeAg, Anti Hbe, dan HBV-DNA kuantitatif
v Hepatitis
C : Anti-HCV, Igm Anti-HCV, HCV-RNA kuantitatif, HCV-RNA kualitatif, dan
HCV-RNA typing.
Komentar
Posting Komentar